[ad_1]


Hasil periksa fakta Raka.

[FAKTANYA]: Klaim bahwa frekuensi tertentu secara langsung mempengaruhi penyembuhan fisik atau regenerasi tubuh tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang ketat. Riset ini masih terbatas dan bukti-bukti ilmiah belum komprehensif. Oleh sebab itu musik atau suara tidak boleh dianggap sebagai pengganti perawatan atau terapi medis berbasis bukti.

=====

[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan.

=====

[SUMBER]: https://perma.cc/M9GK-ASKU

=====

[NARASI]: Jika seseorang sedang sakit bisa dipastikan sistem frekuensi dalam molekul tubuhnya tidak sinkron.

=====

[PENJELASAN]: Beredar sebuah klaim bahwa frekuensi dapat menyembuhkan penyakit.

Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

Narator dalam video tersebut mengutip pernyataan yang diklaim berasal dari Nikola Tesla, “Kalau kamu mau menemui rahasia alam semesta, pikirin soal frekuensi.” Namun, setelah penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan bukti yang kredibel bahwa Tesla pernah mengatakan hal ini. Kutipan tersebut sering muncul di berbagai situs web dan media sosial, tetapi hanya mengacu pada pernyataan Ralph Bergstresser, yang mengklaim mendengar kutipan itu dari Tesla dalam percakapan pribadi.

Nikola Tesla memang dikenal sebagai seorang penemu dan ilmuwan yang melakukan terobosan besar dalam bidang tenaga listrik, terutama dalam pengembangan teknologi arus bolak-balik (AC). Namun, satu-satunya buku yang ditulis oleh Tesla sendiri adalah “My Inventions,” sebuah autobiografi yang merinci perjalanan hidup dan berbagai penemuan teknologinya, termasuk motor AC dan transformator Tesla. Buku ini tidak mengandung kutipan yang relevan mengenai rahasia alam semesta dan frekuensi.

Penelusuran di laman IEEE, yang merupakan organisasi profesional untuk insinyur elektro dan elektronika, juga tidak menemukan kutipan Tesla terkait frekuensi dan rahasia alam semesta. Oleh karena itu, meskipun kutipan ini sering diulang dalam berbagai publikasi, klaim bahwa itu berasal dari Tesla tidak dapat dibuktikan dengan bukti yang sahih.

Video serupa dengan narasi yang sama telah beredar di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook dan TikTok. Klaim tentang frekuensi tertentu yang memiliki manfaat kesehatan sering kali terkait dengan praktik pseudosains dan pengobatan alternatif. Namun, klaim ini banyak diperdebatkan dan kurang didukung oleh bukti ilmiah. Susan Rogers, seorang Profesor Produksi dan Teknik Musik di Berklee College of Music, menjelaskan bahwa meskipun sistem saraf kita memang bergetar dengan aktivitas gelombang, mendengarkan frekuensi tertentu tidak serta-merta menyebabkan perubahan perilaku spesifik dalam sistem saraf.

Dalam penelitian ilmiah, seperti yang dipublikasikan dalam jurnal “The effect of auditory stimulation using delta binaural beat for a better sleep and post-sleep mood: A pilot study,” ditemukan bahwa stimulasi pendengaran dapat memengaruhi kualitas tidur dan suasana hati. Meskipun demikian, klaim bahwa frekuensi tertentu dapat secara langsung memengaruhi penyembuhan fisik atau regenerasi tubuh tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Musik dan suara dapat memberikan efek relaksasi, tetapi tidak seharusnya dianggap sebagai pengganti untuk perawatan medis yang terbukti secara ilmiah.

Dengan demikian klaim mengenai frekuensi dapat menyembuhkan penyakit tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

[REFERENSI]: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9125055

[ad_2]

Source link

Share.

Leave A Reply