[ad_1]


Hasil periksa fakta Rahmah.

Ditjen Bimas Hindu memastikan surat tersebut palsu. Jika mendapatkan surat serupa segera konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.

KATEGORI: FABRICATED CONTENT

SUMBER: FLYER

NARASI:
Perihal: UNDANGAN RAPAT KOORDINASI PENETAPAN CALON PENERIMA BANTUAN DANA “PUNIA UNTUK PEMBANGUNAN/REHABILITASI DAN OPERASIONAL RUMAH IBADAH PURA SENILAI Rp.1.200.000.000 (Satu milliar dua ratus juta rupiah)
Kepada YTH
Kemenag Provinsi Se Indonesia
DI Tempat
Berikut ini disampaikan,
Dalam Rangka Pelaksanan Program Bantuan Pembangunan Rumah Ibadah Ura TA 2024 Dengan Ini Ketua Tim Evaluasi Dan Verifikasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Akan Melaksanakan Evaluasi Dan Verifikasi Data Data Rumah Ibadah Pura Penerima Anggaran Bantuan Tersebut Diatas Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Yang Telah Di Evakuasi Kelayakan Kewilayahan Dari Ditjen Dimaksud
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Kami Mengundang Pengempon/Ketua Rumah Ibadah Pura Atau Yang Di Kuasakan Hadir Pada Agenda Tersebut:

Berkaitan Dengan Hal Tersebut Diatas. Diharapkan Para Kemenag Provinsi Untuk Menyampaikan Surat Ini Kepada Ketua Rumah Ibadah Pura Yang Bersangkutan Dan Menugaskan 2 Orang Dan Penanggung Jawab Bantuan Dana Punia Untuk Menghadiri Acara Yang Dimaksud
/table nama pura yang ditujukan beserta nama kota dan provinsi/”

PENJELASAN:
Disadur dari Ditjen Bimas Hindu.

Kali ini beredar surat undangan penetapan calon penerima bantuan pembangunan tempat ibadah pura senilai Rp1.2 miliyar. Surat tersebut berkop surat Ditjen Bimas Hindu RI yang ditujukan kepada Kemenag se-Provinsi Indonesia. Pada surat terdapat informasi nama pura yang akan mendapatkan bantuan dan meminta mengirimkan 2 orang hadir mengikuti rapat. Seluruh biaya akomodasi akan diganti panitia ketika peserta tiba. panitia juga telah menentukan travel yang akan digunakan yaitu RAM Tour and Travel.

Faktanya surat tersebut palsu. Hal tersebut dibantah oleh Ditjen Bimas Hindu. Melalui media sosial resminya, Ditjen Bimas Hindu beberapa kali memposting tangkapan layar surat undangan tersebut. Tidak lupa Ditjen Bimas Hindu memberikan imbauan kepada masyarakat jika mendapatkan surat sejenis itu wajib konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu setempat atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.

“Halo #sahabatreligi

Pernah menerima surat seperti ini? Dicek dulu ya sahabat karena surat tersebut #hoax jadi jangan langsung percaya ya.

Sahabat bisa konfirm ke kami untuk mengecek kebenarannya ya.

Selamat hari Senin, selamat beraktivitas :fire::fire:

Perasaan Baru kemarin, eh udah muncul lagi. Gercep amat yak :rolling_on_the_floor_laughing::rolling_on_the_floor_laughing:” tulisnya pada (27/08/24).

REFERENSI:
https://www.instagram.com/bimashinduri/p/C_KtCMMy4yU/

https://www.instagram.com/bimashinduri/reel/C_NaAv7yxOg/



[ad_2]

Source link

Share.

Leave A Reply