[ad_1]


Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

Faktanya Bill Gates, yang mendirikan Yayasan Gates dan WHO hanya dapat memberikan saran terkait vaksin serta tidak memiliki kewenangan untuk mewajibkan otoritas sebuah negara untuk mewajibkan vaksin apalagi untuk menyerukan militer menangkap penolak vaksin. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

= = =

Kategori: Konten yang Menyesatkan

= = =

Sumber: Facebook

https://archive.ph/2ANbF

= = =

Narasi:

“Bill Gates dan WHO Serukan Militer untuk Menangkap Penolak Vaksin mRNA Selama Pandemi Flu Burung

Bill Gates telah bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyerukan agar para penolak vaksin ditangkap oleh militer dan disuntik paksa dengan mRNA selama pandemi berikutnya.

Gates dan WHO telah memerintahkan pemerintah untuk meletakkan dasar guna memobilisasi militer karena mereka mengklaim bahwa skeptisisme vaksin adalah “tercela secara moral” dan penolakan vaksin adalah “tindakan agresi” yang harus dihadapi dengan kekerasan.

 Tonton Video Lengkapnya

https://rumble[dot]com/v59d2hx-bill-gates-and-who-call-for-military-to-round-up-mrna-vaccine-refusers-duri[dot]html”

= = =

Penjelasan:

Artikel disadur dari AFP.

Sebuah akun Facebook bernama Priti Elen membagikan postingan yang mengklaim bahwa Bill Gates dan WHO menyerukan militer untuk menangkap penolak vaksin mRNA selama pandemi berikutnya.

Dilansir dari AFP, WHO menyebut bahwa tuduhan tersebut merupakan kebohongan yang nyata dan disinformasi yang berbahaya. Menurut juru bicaranya, negara-negara memiliki kedaulatannya sendiri untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan di negaranya, WHO tidak bisa memaksakan perintah vaksinasi apalagi sampai melibatkan militer untuk pemaksaan.

Sedangkan yayasan yang didirikan Bill Gates mengkonfirmasi bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Selain itu juga tidak ditemukan bukti valid yang membenarkan bahwa Bill Gates menyerukan militer untuk menangkap mereka yang menolak vaksinasi.

Dengan demikian, Bill Gates dan WHO serukan militer untuk menangkap penolak vaksin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

= = =

Referensi:

https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.36C34PV

= = =

[ad_2]

Source link

Share.

Leave A Reply