[ad_1]


Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

Faktanya, TKA yang didatangkan dari China merupakan bagian dari program transfer kemampuan dalam mengoperasikan dan melakukan perawatan sarana KCJB yang dirancang oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Selengkapnya ada di penjelasan.

=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan

=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://ghostarchive.org/archive/S5nNa

=====
[NARASI]:

“*Utangnya Dari China , Tenaga Kerjanya dari China , Operatornya Pun Dari China ,
*Keuntungan Yang Dapat Orang China ….*
*Orang Kita Kebagian Suruh Bayar Utangnya ….???
** Trus Yang DiBanggakan Dari Proyek ini Apanya ???”

====
[PENJELASAN]:

Sebuah unggahan beredar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa dalam pengadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, terdapat 852 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari China, yang bertugas sebagai operator. Di dalam unggahan tersebut, ditampilkan pula hasil tangkapan layar dari artikel milik Gelora News, yang ditambahi narasi yang menyebutkan bahwa dalam pengadaan kereta cepat ini, Indonesia hanya sebagai pembayar utang. tenaga kerja, operator, dan keuntungan, semuanya dari dan untuk China. Lalu apakah benar dalam pengadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, seluruh pekerja berasal dari China, salah satunya 852 TKA yang bertugas sebagai operator?

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai narasi di dalam unggahan ini, ditemukan kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pasalnya, tenaga kerja pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak seluruhnya berasal dari China. Melansir dari artikel milik cnnindonesia.com, disebutkan bahwa PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan memberdayakan 852 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang memiliki sertifikat sebagai operator Operation and Maintenance (O&M). Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan ratusan TKA itu merupakan hasil kerja sama dengan Konsorsium PT KAI dan China Railway dalam mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selama setahun. Sementara, KCIC menyiapkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan mendampingi pekerja asal China sehingga terjadi peralihan kemampuan dalam mengoperasikan dan melakukan perawatan sarana KCJB.

Informasi serupa juga tercantum di dalam artikel milik Gelora News yang terdapat di dalam unggahan akun X tersebut. Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, memaparkan banyaknya TKA asal China yang didatangkan karena terdapat perubahan strategi untuk percepatan transfer keahlian dan pengetahuan yang sudah diprogramkan. Awalnya, sebanyak 1.096 TKI akan dikirim ke Tiongkok mulai 2021 sehingga nantinya bisa mengoperasionalkan KCJB. Namun, rencana itu batal lantaran pandemi covid-19 dan Tiongkok menutup pintu masuk bagi warga asing. Rencana pun berubah dengan memindahkan pelatihan terkait High Speed Railway (HSR) ke Madiun pada 2022.

Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyebutkan bahwa tenaga kerja untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung berasal dari China merupakan klaim yang sedikit keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

=====
[REFERENSI]:

https://turnbackhoax.id/2024/05/14/salah-852-tka-china-didatangkan-untuk-menjadi-operator-kereta-cepat/

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230915082105-92-999298/operasional-kereta-cepat-jakarta-bandung-libatkan-852-pekerja-china

=====

https://www.facebook.com/groups/indonesiabersuara2021/permalink/4071080609786375

https://www.facebook.com/reel/3221784537952760

[ad_2]

Source link

Share.

Leave A Reply