[ad_1]

SEMARANG – Jemparingan menjadi salah satu kegiatan dalam Jambore Daerah (Jamda) XVI Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah 2024. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan, Lahan 1, Bumi Perkemahan Pusat Kepramukaan (Puskepram) Candra Birawa, Semarang, pada sore hari dari pukul 13.00 hingga 16.30 WIB.

Jemparingan, atau memanah tradisional, merupakan kegiatan yang menguji keterampilan dan ketelitian peserta dalam menggunakan busur dan anak panah. Dalam acara ini, peserta diminta untuk membawa alat panah mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk berlatih dan berkompetisi menggunakan peralatan yang sudah familiar.

Sekilas tentang jemparingan adalah olahraga panahan tradisional yang berasal daribudaya Jawa, khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Olahraga ini memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi, dan sering kali dipertunjukkan dalam berbagai upacara adat dan acara budaya. Dalam Jemparingan, teknik memanah yang digunakan melibatkan posisitubuh yang tegak dan pemakaian busur yang khas, berbeda dengan teknik memanah modern.

Lantas mengapa Peserta Jambore Daerah XVI perlu mengikuti kegiatan jemparingan? Hal ini karena jemparingan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Meningkatkan Konsentrasi

Memanah membutuhkan fokus yang tinggi dan kemampuan untuk berkonsentrasi pada target. Kegiatan ini membantu peserta untuk mengasah keterampilan mental mereka.

2. Mengajarkan Kesabaran dan Ketelitian

Proses menembakkan anak panah dengan akurat memerlukan kesabaran dan ketelitian. Hal ini mengajarkan peserta tentang pentingnya kesabaran dalam mencapai hasil yang diinginkan.

3. Melestarikan Budaya

Dengan mengikuti Jemparingan, peserta turut melestarikan warisan budaya tradisionalyang merupakan bagian penting dari sejarah dan identitas lokal.

4. Meningkatkan Keterampilan Fisik

Selain mengasah keterampilan teknis, memanah juga meningkatkan kekuatan otot, koordinasi tangan dan mata, serta keseimbangan tubuh.

Dalam kegiatan Jemparingan ini, peserta menunjukkan keterampilan mereka dalam memanah dengan semangat tinggi. Suasana yang penuh antusiasme mencerminkan betapa pentingnya kegiatan ini dalam mempererat kebersamaan dan melestarikan budaya.

Dengan pengalaman ini, diharapkan peserta tidak hanya memperoleh keterampilan memanah, tetapi juga menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya tradisional yang melekat dalam Jemparingan. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubunganantar anggota Pramuka dari berbagai daerah, serta menambah pengetahuan mereka tentang olahraga tradisional yang kaya akan sejarah dan makna.

[ad_2]

Source link

Share.

Leave A Reply