[ad_1]

An illustration of artificial intelligence (AI). (Shutterstock/LookerStudio)

Perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), membawa banyak manfaat. Namun, sayangnya, teknologi ini juga dapat disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Salah satu modus yang marak terjadi di media sosial adalah memposting gambar hasil rekayasa AI untuk mendapatkan perhatian dan keuntungan.

Contohnya, pada tanggal 28 Juni 2024, akun Facebook Anjani Mustafa mengunggah sebuah foto yang menampilkan beberapa orang yang terlihat sedang memancing di pantai, membentuk lafadz “ALLAH”. Foto ini kemudian viral dan mendapatkan banyak like dan share. Namun, setelah ditelusuri, akun tersebut ternyata mengganti foto tersebut dengan foto produk jualannya. Hal ini menunjukkan bahwa foto sebelumnya adalah hasil rekayasa AI yang digunakan untuk menarik perhatian publik.

https://turnbackhoax.id/2024/07/01/salah-foto-orang-memancing-di-pantai-miami-florida-amerika-serikat/

Bagaimana kita bisa lebih waspada dan mengenali gambar hasil rekayasa AI? Berikut beberapa tips:

1. Periksa detail gambar
Perhatikan detail gambar dengan seksama. Gambar hasil rekayasa AI biasanya memiliki detail yang tidak konsisten atau tidak realistis, seperti bagian tubuh yang blur, tekstur yang aneh, atau bayangan yang tidak sesuai.

2. Gunakan akal sehat
Pikirkan apakah gambar tersebut masuk akal. Jika gambar tersebut terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, ada kemungkinan gambar tersebut adalah hasil rekayasa AI.

3. Gunakan situs pendeteksi gambar AI
Beberapa situs web dapat membantu mendeteksi gambar hasil rekayasa AI:

– Pertama, kita bisa menggunakan Hive Moderation (https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection) yang mengembangkan tools untuk mendeteksi konten buatan AI. Ada versi demo yang dapat diakses secara daring. Caranya mudah, yakni dengan memasukkan gambar lalu Hive Moderation akan menampilkan hasil probabilitas apakah gambar itu asli atau dibuat dengan AI.

– Lalu, kita juga bisa menggunakan situs Content at Scale (https://contentatscale.ai/ai-image-detector/) yang dapat mendeteksi gambar atau URL gambar untuk melihat probabilitas antara AI atau asli buatan manusia. Tools gratis ini mampu mengevaluasi gambar piksels, kehalusan, dan pola gambar AI lainnya untuk mendeteksi keasliannya.

– Situs lainnya yang dapat digunakan untuk mendeteksi gambar rekayasa, yakni Is It AI (https://isitai.com/ai-image-detector/). Tools ini juga dapat membantu mengetahui kemungkinan suatu gambar dibuat oleh manusia atau algoritma AI. Akan muncul persentase “AI” dan “Human” ketika gambar dimasukkan pada kolom pendeteksi gambar. Jika persentase AI lebih besar, kemungkinan gambar tersebut bukan buatan manusia.

Namun, penting dicatat bahwa hasil pendeteksian gambar tidak selamanya akurat, mengingat AI juga semakin pintar. Kendati demikian, keberadaan tools di atas dapat membantu memberi gambaran dalam bentuk persentase dan probabilitas gambar yang dibuat dengan komputer.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memanfaatkan teknologi yang tersedia, kita dapat terhindar dari penipuan yang menggunakan gambar hasil rekayasa AI.

REFERENSI
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/03/05/165500882/8-situs-pendeteksi-gambar-hasil-rekayasa-ai
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/04/25/131500382/video-bagaimana-cara-mendeteksi-gambar-atau-foto-hasil-rekayasa-ai
https://turnbackhoax.id/2024/07/01/salah-foto-orang-memancing-di-pantai-miami-florida-amerika-serikat/

[ad_2]

Source link

Share.

Leave A Reply