[ad_1]
Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)
Faktanya video yang dicantumkan bukan merupakan ritual ibadah umat Yahudi di Yerusalem, melainkan konser musik oleh grup musik Koolulam yang menyanyikan lagu Bob Marley berjudul “One Love, One Heart” untuk menghormati kunjungan KH. Yahya Cholil Staquf ke Yerusalem pada 2018. Koolulam sendiri bukanlah nama sebuah ritual ibadah Yahudi, melainkan nama sebuah grup musik. Selengkapnya di bagian penjelasan.
—————————————————
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
—————————————————
NARASI:
Tonton dgn teliti ya, disitu terlihat Yahya Cholil Staquf ketua PB-NU.
Manuskrip 14 juni 2018, tdk pernah diekspose oleh media² masa domestik maupun dunia, kecuali 9 media sosial utama.
Jangankan anggotanya, ketum nya aja terjaring OTT, karena ikut melakukan ritual.
Koulukum, ibadah pada kitab Talmudz Yahudi Zionist.
SUMBER ARSIP: https://archive.md/0hhte
—————————————————-
PENJELASAN:
Akun X dengan nama @/AndiPitopang7 mengunggah sebuah video pada 19 Juli 2024 yang menampilkan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, sedang berada di tengah massa menyanyikan sebuah lagu. Video tersebut diunggah dengan klaim narasi bahwa Gus Yahya sedang mengikuti ritual umat Yahudi di Yerusalem bernama Koululam.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa video tersebut bersumber dari kanal Youtube Koolulam yang diunggah pada 8 Juli 2018. Pada video tersebut terlihat Gus Yahya berada di tengah-tengah massa yang sedang menyanyikan lagu ciptaan Bob Marley berjudul “One Love, One Heart”. Menurut keterangan pada akun Youtube tersebut, lagu yang dinyanyikan merupakan bentuk penghormatan atas kehadiran Gus Yahya ke Yerusalem. Lagu tersebut dibawakan oleh 800 orang berbeda dari kelompok muslim, kristiani, dan yahudi yang belum pernah saling bertemu, bertempat di Menara Daud Yerussalem, dan dinyanyikan dalam 3 bahasa yakni bahasa Inggris, Ibrani, dan Arab.
Diketahui, Koolulam merupakan sebuah nama grup musik yang menyanyikan lagu dengan metode menyanyi massal, hal ini sebagaimana tertulis dalam deskripsi pada kanal Youtube resmi Koolulam:
“Koolulam adalah inisiatif musik sosial yang bertujuan untuk memperkuat tatanan masyarakat. Proyek ini berpusat pada acara menyanyi massal di mana sekelompok besar non-profesional berkumpul untuk membentuk kreasi musik kolaboratif. Koolulam menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk melakukan satu hal: menghentikan semuanya selama beberapa jam dan bernyanyi bersama.”
Selain itu, klaim mengenai kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem tidak diberitakan di media nasional maupun internasional, merupakan klaim yang keliru.
Pada 15 Juni 2018, kanal Youtube Detik dan Kompas TV mengunggah sebuah video pemberitaan mengenai pertemuan Gus Yahya dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Berita serupa juga dimuat di media internasional, salah satunya adalah dw.com.
Kunjungan Gus Yahya yang saat itu baru saja dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden tersebut dilakukan atas nama pribadi dan berdasarkan undangan dari American Jewish Committee untuk mengikuti konferensi. Dalam kunjungan itu, Gus Yahya juga menghadiri kunjungan ke Universitas Ibrani dan berbicara dengan tokoh lokal dari tiga agama di Yerusalem, yakni muslim, kristiani, dan yahudi.
Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengikuti ritual agama Yahudi bernama Koulukum, tidak benar.
————————————————————-
REFERENSI:
https://youtu.be/IjTFfmppVCg
https://youtu.be/B0r_-5E9tyo?si=s2fnDc7WFFnhzxTW
https://www.dw.com/id/kunjungan-gus-yahya-ke-israel-kembali-tuai-kecaman/a-44170478
https://youtu.be/TZzK29_V8jQ?si=Cm7Fza0eP8lnpX7D
[ad_2]
Source link