[ad_1]
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli
Faktanya, penjualan dengan nilai nominal yang tercantum di dalam unggahan, bukan nilai penjualan keseluruhan, melainkan hasil penjualan untuk beberapa persen saham saja.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://ghostarchive.org/archive/0okxq
=====
[NARASI]:
“Agustusan di IKN mimpikan bulan?
Mana lagi nih aset negara yang bisa dijual ke cina
JALAN TOL YANG DIJUAL KE PIHAK ASING DAN SWASTA SETELAH DIRESMIKAN JOKOWI”
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah unggahan video beredar melalui media sosial Facebook. Unggahan milik akun bernama Uda Aldy ini menyebutkan bahwa terdapat beberapa ruas jalan tol di Indonesia yang dijual kepada Cina dan Swasta dengan besaran nominal yang cenderung merugikan. Beberapa diantaranya adalah:
- Ruas Jalan Tol Medan-Kualanamu (Anggaran Rp4,9 triliun dan dijual seharga Rp824 miliar)
- Ruas Jalan Tol Semarang-Batang (Anggaran Rp11,4 triliun dan dijual seharga Rp1,55 triliun)
- Ruas Jalan Tol Cinere-Serpong (Anggaran Rp2,1 triliun dan dijual seharga Rp550 miliar)
- Ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing (Anggaran Rp4,52 triliun dan dijual seharga Rp1,7 triliun)
- Ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan-Pemalang (Anggaran Rp7,5 triliun dan dijual seharga Rp5 triliun)
- Ruas Jalan Tol Bekasi-Cawang Kampung Melayu (Anggaran Rp5 triliun dan dijual seharga Rp550 miliar)
Lalu apakah benar, beberapa ruas jalan tol tersebut telah dijual kepada Cina dan Swasta, serta diberi harga yang cenderung merugikan?
Setelah melakukan penelusuran terhadap informasi yang disampaikan oleh video tersebut, ditemukan fakta yang menunjukkan beberapa kekeliruan yang terkandung di dalam video tersebut.
- PT Waskita Karya (Persero) melalui anak usahanya, yaitu PT Waskita Toll Road melakukan divestasi atau penjualan atas 30 persen saham PT Jasa Marga Kualanamu Tol kepada investor asal Hong Kong, Kings Ring Ltd. Nilai transaksi penjualan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi itu diperkirakan mencapai Rp824 miliar.
- PT Waskita Tollroad atau WTR resmi melepas 20 persen kepemilikan saham di Jalan Tol Semarang-Batang, Jumat (5/3/2021) kepada RDPT Samuel Aset Manajemen Jalan Tol melalui Perjanjian Jual-Beli bersyarat. WTR mendapatkan dana sebesar Rp 1,5 triliun dari divestasi ini.
- PT Waskita Tollroad atau WTR resmi melepas 34,99 persen kepemilikan saham di Jalan Tol Cinere-Serpong kepada PT Sarana Multi Infrastruktur.
- PT Waskita Tollroad atau WTR menjual kepemilikan saham sejumlah Rp1,92 triliun di Tol Cibitung-Cilincing, seharga Rp2,44 triliun. (untung Rp550 miliar)
- Anak usaha PT Waskita Karya Tbk, PT Waskita Toll Road (WTR) meraih pendanaan senilai Rp 5 triliun melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Ekuitas Danareksa Infrastruktur Trans Jawa.
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) berhasil mendapatkan pendanaan senilai Rp 550 miliar dari penjualan Reksa Dana Penyertaan Terbatas Ekuitas Danareksa (RDPT) Infrastruktur. RDPT Infrastruktur ini dijual dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) kepada Reksadana. KKDM sendiri merupakan Badan Usaha Jalan Tol yang memegang konsesi ruas Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu). Sebelumnya, kepemilikan saham WTR pada KKDM sebesar 99,7%. WTR lalu mengalihkan 30% sahamnya kepada Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT)
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang terdapat di dalam video unggahan Facebook tersebut mengandung kekeliruan. Konten ini termasuk kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI] :
https://www.wtr.co.id/id/lepas-20-persen-saham-tol-semarang-batang-waskita-raup-rp-15-triliun
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3442151/jual-saham-tol-anak-usaha-waskita-raup-rp-5-triliun
[ad_2]
Source link