[ad_1]
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli
Faktanya, tidak ada keterangan atau informasi resmi dari pemerintah yang menyebutkan bahwa dana Tapera akan dipinjam untuk tutupi defisit APBN.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: INSTAGRAM
https://archive.fo/Ut1IQ
=====
[NARASI]:
“Pemerintah akhirnya Akui, DANA Tapera Akan ‘DIPINJAM’ Negara untuk Menutup Defisit APBN”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Instagram, judul sebuah artikel yang diketahui milik media democrazy.id, berjudul “Pemerintah akhirnya Akui, DANA Tapera Akan ‘DIPINJAM’ Negara untuk Menutup Defisit APBN”. Unggahan ini disebarkan oleh akun @indonesia.core yang kemudian mengundang ribuan reaksi dari pengguna Instagram. Lalu, apakah benar bahwa Dana Tapera akan digunakan oleh pemerintah untuk menutupi defisit APBN?
Setelah melakukan penelusuran terhadap isi artikel milik Democrazy.id tersebut, tidak didapati klaim resmi dari pihak terkait yang menyebutkan bahwa pemerintah akan pakai Dana Tapera untuk menutup defisit APBN. Sebaliknya, di dalam ulasannya terdapat keterangan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, yang menyebut bahwa sebagian iuran Tapera masyarakat akan diinvestasikan ke instrumen sukuk dan Surat Berharga Negara (SBN).
“Harapannya, BP Tapera bisa mendapatkan return. Yang tentunya kalau return-nya baik, ya ini bisa mem-finance lebih banyak perumahan masyarakat,” ucapnya.
Melansir dari Kompas.id, Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Saiful Islam, menepis isu Tapera akan digunakan untuk menambah pendapatan negara. Saiful menuturkan bahwa dana Tapera tidak akan masuk ke APBN. Dana Tapera yang dimiliki oleh peserta akan dicatat pada akun Single Investor Identification (SID).
Jadi dapat disimpulkan, klaim pada judul yang menyebutkan bahwa pemerintah akhirnya mengakui bahwa dana Tapera akam digunakan untuk tutupi defisit APBN adalah klaim yang keliru. Konten tersebut dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
https://ghostarchive.org/archive/hygjW
https://www.democrazy.id/2024/06/terungkap-pemerintah-akhirnya-akui.html
=====
https://www.instagram.com/p/C75m5BZyMDq/?igsh=MWhjaWYxc2lsYW16eg==
[ad_2]
Source link