[ad_1]
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ditemukan bukti valid yang membenarkan bahwa vaksin Covid-19 memiliki hubungan dengan bluetooth. Klaim ini merupakan hoaks lama yang berulang kali beredar paling tidak sejak vaksin Covid-19 mulai disuntikkan kepada masyarakat pada 2021. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Snack Video
Arsip video: https://bit.ly/4bS9c1w
= = =
Narasi:
“Semua vaksin yang diuji Pfizer, AstraZeneca, Johnson dan Moderna secara eksklusif mengandung teknologi nano. Kami telah menemukan reouter nano yang juga memancarkan alamat Mac yang dapat didaftarkan dengan teknologi nirkabel Bluetooth. Hanya dengan menggunakan ponsel Anda sendiri dan bantuan aplikasi, kami telah menemukan antena nano dan antena plasmonic untuk memperkuat sinyal ini, kami juga telah mengidentifikasi nano rectanus, yang bertindak sebagai jembatan penyearah, codex, arus bolak-balik, dan gerbang logika tertentu untuk enkripsi komunikasi nano ini yang dipancarkan dari individu yang diinokulasi ke server jarak jauh. Bahan utama untuk pengembangan kompleks mikrostruktur untuk pengembangan kompleks mikrostruktur ini adalah GRAPHENE OXIDE. Keberadaannya sangat menentukan untuk perakitan sendiri kompleks struktural ini. Mekanisme utama pengelupasan Graphene Oxide di dalam tubuh menjadi Graphene Quantum dot.”
= = =
Penjelasan:
Beredar video di Snack Video yang memberi informasi bahwa vaksin-vaksin Covid-19 yang telah diuji seperti Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson, hingga Moderna terbukti mengandung teknologi nano dan terdapat router yang dapat memancarkan bluetooth yang terdeteksi dengan ponsel yang dibantu aplikasi khusus.
Setelah ditelusuri klaim terkait vaksin Covid-19 yang berhubungan dengan bluetooth adalah hoaks yang sudah lama beredar sejak vaksin Covid-19 mulai disuntikkan kepada masyarakat pada 2021.
Seperti yang dilansir dari FullFact.org dan AP News, bahwa tidak ada bukti jika vaksin Covid-19 memiliki teknologi nano yang dapat terhubung dengan bluetooth atau jaringan nirkabel lainnya. Meskipun benar bahwa salah satu jenis vaksin seperti vaksin mRNA mengandung nanopartikel, namun istilah tersebut mengacu pada ukuran lipid, atau lemak, yang digunakan sebagai lapisan dalam imunisasi.
Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo sejak 2021 juga sudah beberapa kali membantah klaim serupa, sehingga dapat dipastikan bahwa informasi yang beredar pada postingan Snack Video tersebut adalah informasi yang menyesatkan.
Dengan demikian, vaksin Covid-19 mengandung teknologi nano yang dapat terhubung dengan bluetooth adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://fullfact.org/online/vaccine-magnet-bluetooth
https://apnews.com/article/fact-check-covid-mrna-vaccine-nanotech-390958734912
= = =
[ad_2]
Source link