[ad_1]
Hasil periksa fakta Raymondha Elsha
Faktanya Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tidak pernah menyerukan pelarangan, Tedros hanya menyampaikan soal sistem pangan merugikan kesehatan manusia dan bumi. Sistem pangan berkontribusi terhadap lebih dari 30 persen emisi gas rumah kaca dan menyumbang hampir sepertiga beban penyakit global. Oleh karena itu, transformasi sistem pangan sangatlah penting dengan beralih ke pola makan yang lebih sehat, lebih beragam, dan lebih berbasis nabati.
===========
[KATEGORI]: Konten Menyesatkan
===========
[SUMBER]: Facebook https://ghostarchive.org/archive/7hmyI (arsip)
===========
[NARASI]: “Apa yang terjadi jika perjanjian pandemi dan IHR di tanda tangani bukan hanya soal vaksinasi saja,anda akan di buat kelaparan dengan hoax perubahan iklim.
WHO menyerukan kepada pemerintah untuk melarang pertanian di seluruh dunia dengan alasan menyelamatkan planet ini. Pernyataan baru dari seorang Teroris Kemanusiaan Tedros Adhanom Ghebreyesus.
https://wahrheitsiegt.substack.com/…/who-fordert…”
===========
[PENJELASAN]:
Artikel disadur dari Tempo.
Beredar unggahan di media sosial Facebook dengan klaim bahwa WHO menyerukan kepada pemerintah untuk melarang pertanian di seluruh dunia dengan alasan menyelamatkan planet ini.
Pernyataan itu disebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah blog berbahasa Jerman.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, WHO tidak pernah menyerukan kepada pemerintah melarang pertanian di seluruh dunia dengan alasan menyelamatkan bumi, seperti yang diklaim pembuat konten.
Konten tersebut diambil dari situs blogspot berbahasa Jerman dengan judul “WHO fordert Regierungen auf, die Landwirtschaft weltweit zu verbieten, um den Planeten zu retten” atau dalam bahasa Indonesia artinya, WHO menyerukan kepada pemerintah untuk melarang pertanian di seluruh dunia untuk menyelamatkan planet ini.
Setelah memeriksa isi pernyataan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di dalam video, jelas bahwa Tedros tidak pernah mengatakan hal itu. Konteks sebenarnya dari pernyataan Tedros adalah mengenai sistem pangan yang berkontribusi terhadap lebih dari 30% emisi gas rumah kaca dan menyumbang hampir sepertiga beban penyakit global. Menurut Tedros, transformasi sistem pangan menjadi sangatlah penting agar dapat beralih ke pola makan yang lebih sehat, lebih beragam, dan lebih berbasis nabati.
Video Tedros itu sebenarnya juga sudah ditayangkan di channel YouTube World Health Organization (WHO) pada 21 Desember 2023 lalu dengan judul Our food systems are harming the health of people and planet. Saat itu, dia berbicara di acara resmi COP28 yang diselenggarakan 11 Desember 2023 oleh Dewan Menteri Nordik, Finlandia.
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan WHO serukan kepada pemerintah melarang pertanian di seluruh dunia dengan alasan menyelamatkan bumi adalah tidak benar. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tidak pernah menyerukan pelarangan, Tedros hanya menyampaikan soal sistem pangan merugikan kesehatan manusia dan bumi.
===========
[REFERENSI] :
https://cekfakta.tempo.co/amp/2947/keliru-konten-dengan-klaim-seruan-who-agar-pemerintah-larang-pertanian-demi-selamatkan-bumi
https://wahrheitsiegt.substack.com/p/who-fordert-regierungen-auf-die-landwirtschaft
[ad_2]
Source link